Saturday, November 17, 2012

Kegiatan Amal

Puji syukur alhamdulillah pada kesempatan kali ini , kami bisa bersilaturahmi dengan sahabat blogger , semoga ada manfaat yang bisa kita petik bersama , sekelumit info untuk para sahabat bahwa kami bermaksud ingin membantu para sahabat yang sedang menderita suatu penyakit namun ga punya duit atau untuk saudara saudaraku yang lain silahkan datang ke pondok bekam 165 insya alloh akan kami bantu dengan terapi bekam secara cuma cuma , mudah mudahan dengan niat ikhlas dan ilmu yang benar serta keyakinan bahwa Alloh akan menyembuhkan penyakit kita maka tidak ada yang mustahil penyakit anda akan hilang dan sembuh , aloohumma amin 

DEFINISI BEKAM
Sebelum membahas mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul mengenai
pengobatan bekam, sebagai upaya menyegarkan ulang pengetahuan mari kita simak beberapa
definisi mengenai Bekam, yaitu Sebuah metode penanganan penyakit yang melibatkan penarikan Qi (Energi) dan Xue(darah) ke permukaan kulit menggunakan ruang hampa udara(vakum) yang tercipta di dalam mangkuk seperti gelas atau bambu. Metode pengobatan dengan penyedotan kulit di bagian-bagian tertentu untuk mengeluarkan racun dan oksidan dalam tubuh melalui torehan tipis yang mengenai pembuluh darah kapiler pada epidermis. Peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung di dalam gelas. Suatu metode pengobatan dengan metode tabung atau gelas yang ditelungkupkan pada permukaan kulit agar menimbulkan bendungan lokal. Hal ini disebabkan oleh
tekanan negatif di dalam tabung yang sebelumnya benda-benda dibakar dan dimasukkan ke dalam tabung agar terjadi pengumpulan darah lokal. Kemudian darah tersebut dikelurkan dari kulit dengan dihisap, dengan tujuan meningkatkan sirkulasi energi Qi dan Xue, menimbulkan efek analgetik, anti bengkak, mengusir patogen angin dingin maupun angin lembab.
BEKAM MENURUT HADIST NABI
Banyak hadist yang menyebutkan tentang bekam, beberapa diantaranya adalah
a. Keutamaan Bekam Rasulullah saw, “Kesembuhan itu ada dalam tiga hal, yaitu dalam minum madu,sayatan alat bekam atau sundutan api. Namun aku melarang umatku melakukan
sundutan.” (HR. Bukhori) Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: “Rasulullah SAW pernah menyampaikan
sebuah hadits tentang malam dimana beliau di isro’kan bahwa beliau tidak
melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau SAW dengan
mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi). Pada malam aku di-isra' kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan
mereka berkata: “Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR
Sunan Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami' us Shaghir 2/731) Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian
pergunakan adalah hijamah (bekam).” (HR. Muttafaq ‘alaihi) Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jika pada sesuatu yang kalian
pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah bekam
(hijamah).” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud) Rasulullah SAW, “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah.”
(HR. Ahmad, shahih)
b. Lokasi titik bekam Ibnu ‘Abbas RA mengabarkan, “Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam pada bagiankepalanya dalam keadaan beliau sebagai muhrim (orang yang berihram) karena sakit
pada sebagian kepalanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5701) Dari Anas RA, berkata, “Bahwa Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau tengah
berihram di bagian punggung kaki beliau karena rasa sakit yang ada padanya.”
(Shahih Ibnu Khuzaimah)Dari Abdullah bin Buhainah RA, dia bercerita, “Rasulullah SAW berbekam di bagian tengah kepalanya sedang beliau tengah berihram karena pusing yang beliau rasakan.”
(HR. Bukhari)
c. Waktu-waktu bekam Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19, dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud, II/732)Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17, ke-19, dan pada hari ke-21.” (ShahihSunan at-Tirmidzi) Dari Anas bin Malik RA, dia bercerita, “Rasulullah SAW biasa berbekam di bagian urat merih (jugular vein) dan punggung. Beliau biasa berbekam pada hari ke-17,ke-19, dan ke-21.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih)
Silahkan datang saja tanpa ragu dan malu malu ke Bp. Satori Desa Penusupan Pangkah Komplek Masdjid At Thoyyibah Kab. Tegal atau via sms dulu pada 087730871718 atau 081542223586

No comments:

Post a Comment